AMERIKA SERIKAT
(voa-islam.com) -
Mantan juara dunia tinju kelas berat tiga kali Muhammad Ali, yang juga ikon
hak-hak budaya dan sipil, telah meninggal karena masalah pernapasan di
fasilitas medis di Phoenix, Amerika Serikat, kantor berita Aljazeera melaporkan
hari Sabtu (4/5/2016).
"Setelah pertempuran 32 tahun dengan penyakit Parkinson, Muhammad Ali
telah meninggal pada usia 74. Petinju Juara Dunia Kelas Berat Tiga kali ini
meninggal malam ini," kata juru bicara keluarga Bob Gunnell dalam sebuah
pernyataan Jum'at.
"Keluarga Ali ingin berterima kasih kepada semua orang untuk pendapat, doa,
dan dukungan mereka dan meminta privasi untuk saat ini."
Muhammad Ali telah dirawat di rumah sakit pada Kamis dengan keluhan masalah
pernafasan.
Media AS melaporkan bahwa masalah itu diperparah dengan penyakit Parkinson yang
dia telah derita selama ini.
Ali dikenal secara global tidak hanya untuk karir di dunia tinju, tetapi juga
untuk aktivisme hak sipilnya.
Dia telah dirawat di rumah sakit berkali-kali dalam beberapa tahun terakhir.
Ali mengahabiskan waktu di rumah sakit pada 2014 setelah menderita kasus
Pneumonia ringan dan kembali masuk rumah sakit pada 2015 karena infeksi saluran
kemih.
Penyakit Parkinsonnya, diduga terkait pukulan-pukulan yang dia terima selama
karirnya di dunia tinju yang berlangsung selama 3 dekade, telah membatasi
bicaranya di depan umum selama bertahun-tahun.
Bagaimanapun, ia terus membuat penampilan dan memberikan pendapatnya melalui
anggota keluarganya dan juru bicara.
Petinju kelas berat
terbesar sepanjang masa
Muhammad Ali lahir di Louisville, Kentucky, dengan nama asli Cassius Clay pada
bulan Januari 1942. Dia mulai bertinju ketika ia berusia 12 tahun dan menjadi
juara kelas berat pada tahun 1964, tahun ia bergabung dengan "Nation of
Islam" dan mengubah namanya.
Dia melanjutkan untuk memenangkan gelar kelas berat dua kali lagi sebelum
pensiun dari tinju pada tahun 1981 dengan rekor 56 kemenangan dan hanya 5 kali
kalah.
Secara umum disebut sebagai salah satu petinju kelas berat terbesar sepanjang
masa, Ali dikenal karena gaya bertarung yang sangat tidak biasa yang melibatkan
kecepatan memukau, refleks cepat-kilat dan gerakan konstan di sekitar
lawan-lawannya. (st/aje)
Sumber
http://www.voa-islam.id/read/world-news/2016/06/04/44493/legenda-tinju-kelas-berat-dunia-muhammad-ali-meninggal-pada-usia-74-tahun/#sthash.i8rSadS6.dpuf
0 comments:
Posting Komentar