Diduga Rugikan Negara Hingga Ratusan Milliar Rupiah, Kasus PTPN IV Dilaporkan Ke KPK Dinilai Tak Bersih, Presiden Didesak Copot Meneg BUMN

Pasalnya kasus yang diduga merugikan keuangan negara hingga ratusan milliard rupiah itu, sejak lama tanpa pengusutan dari pihak penyidik di daerah. “kasus ini sudah lama ngendap tanpa pengusutan. Hal ini kita maklumi karena mungkin ada kedekatan mereka” ujar Togar Sirait didampingi Sunaryo bersama Hatorangan Hutapea, di Hotel Madani Medan.

Daftar Perlengkapan Dan Peralatan Mendaki Gunung

Perlengkapan atau peralatan dalam mendaki gunung merupakan kebutuhan yang vital selama pendakian. Cuaca yang ekstrim dan berubah-ubah, tidak adanya fasilitas apapun di gunung serta fisik yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, membuat kita para pendaki dan pecinta alam membutuhkan peralatan tersebut

PENGETAHUAN YANG HARUS DIKETAHUI TENTANG DAJJAL

Dajjal akan keluar dari arah timur, dari khurasan, dari perkampungan yahudi Ashbahan, kemudian dia mengembara di atas bumi, tidak ada satu negri pun yang ditinggalkannya kecuali Makkah dan Madinah, dia tidak bisa memasukinya karena para Malaikat menjaganya.

PENTINGNYA PENGETAHUAN TENTANG HARI KIAMAT

Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wasallam sering kali membicarakan keadaan Kiamat dan kedahsyatannya, sehingga orang – orang waktu itu bertanya kepada beliau kapan terjadinya Kiamat, dan beliau menjawabnya bahwa itu adalah masalah ghaib yang hanya diketahui oleh Allah Ta’ala.

BENCANA ALAM TERDAHSYAT YANG PERNAH TERJADI DI INDONESIA

Bencana alam merupakan suatu kejadian alam semesta atau suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Peristiwa alam dapat berupa banjir, angin topan, gempa, tanah longsor, kebakaran, tsunami, dan hujan salju.

Rabu, 23 September 2020

Dilematika Remaja, Pernikahan Usia Dini

 

Oleh: Melsa Novelina

Anak menikah dengan anak, kemudian lahirlah anak. Sehingga di rumah itu anak-anak semua. Nggak ketahuan yang mana orang tuanya, karena semua ribut saling rebutan mainan.

Beberapa waktu lalu, saya menolong persalinan seorang ibu muda usia 14 tahun. Ia melahirkan setelah 2 bulan "baralek gadang". Alhamdulillah, bayi nya lahir sehat cukup bulan. Mirisnya lagi, ketika sang istri bertaruh nyawa di ruang persalinan, sang suami yang usianya tak terpaut jauh darinya asik seru main pub-G di ruang tunggu.

Ada lagi segerombolan anak SMP datang ke klinik. Rame-rame nanyain test pack sekalian cara gunainnya. Santai, berani. Duh, padahal dulu waktu kuliah nanyain test pack buat bahan Labor aja ke apotik tu malu banget. Pake ditanya2 dulu sama apoteker nya.

Sedihnya, malam itu ada lagi bocah SMP yang datang dengan ibunya minta obat penggugur kandungan. Si anak terlanjur hamil akibat hubungan dengan kakak kelasnya sendiri.  Orang tua malu, tak siap anak nya menikah dini. Si anak pun tentu tak siap dengan kehamilan yang tak dikehendaki itu. Katanya juga sudah dilakukan usaha untuk mengeluarkan dengan berbagai macam minuman keras sampe menjatuhkan diri dari atas pohon. Nauzubillah..

Sekarang lagi marak nya pula pernikahan anak-anak. Selain karena faktor perjodohan yang menjadi kebiasaan bagi beberapa daerah untuk menikahkan anaknya di usia belia, juga alasan unik seperti pasangan cilik di Kabupaten Bulukumba karena takut bobo sendiri atau seperti pasangan yang lagi viral saat ini di Lombok tengah. Sama-sama masih usia belia. Dinikahkan orang tuanya karena tidak terima anak perempuannya pulang terlambat setelah dibawa jalan-jalan sama pacarnya.

Kadang ngga habis pikir sekaligus miris. Baru kemarin adik manis itu main "alek-alek", main lompat tali, eh taunya besok ketemu udah melahirkan saja. Gimana bisa sosok yg pendiam, pemalu bisa terjebak seks bebas.

Pernikahan dini karena seks bebas ini masih menjadi PR besar untuk negri ini. Tak cukup waktu dan ruang untuk kita bahas disini bagaimana " Early Marriage Effect" dari satu sisi saja. Hal ini dapat menyebabkan kesehatan mental wanita terganggu, tidak stabilnya emosional menghadapi persoalan-persoalan rumah tangga yang berakibat rentannya KDRT.

Pernikahan usia dini karena seks bebas akan semakin menjamur di negara kita jika tidak dilakukan pencegahan sedini mungkin. Hal ini tidak terlepas dari gaya hidup sekuler-kapitalistik yang mengakar disetiap lini kehidupan. Gaya hidup yang memisahkan agama dari kehidupan dan ditunjang oleh kebebasan sehingga membuat remaja kehilangan jati diri dan terkikis keimanannya.

Ditambah lagi gempuran internet yang membuat mereka bebas mengakses konten berbau pornografi. Gempuran budaya K-Pop dan drakor yang membuat hasrat seksual para remaja meningkat. Makin rusaklah pergaulan remaja di negeri ini.

Negara pun seolah mendukung pergaulan bebas ini dengan menyajikan tontonan yang tak mendidik. Seolah kehidupan remaja hanyalah kehidupan percintaan tanpa batas. Sehingga mereka lebih tertantang lagi untuk melakukan seks bebas. Misalnya, "Dua Garis Biru" dan "Dari Jendela SMP". Padahal kisahmu tak akan seindah cerita sineteron.

Maka pencegahan pernikahan dini karena seks bebas adalah hal yang sulit dilakukan jika sistemnya masih memakai sistem sekuler - kapitalistik seperti sekarang ini. Ditambah lagi dorongan pemerintah sendiri untuk berkiblat pada negara-negara sekuler. [PurWD/voa-islam.com]

#stopfreeseks
#noearlymarriage


Source : voa-islam.com

Selasa, 22 September 2020

DOA DI SEPERTIGA MALAM TERKAHIR

Di antara doa yang mustajab (mudah diijabahi atau dikabulkan) adalah doa di sepertiga malam terakhir. Namun kita sering melalaikan hal ini karena waktu malam kita biasa diisi dengan tidur lelap. Cobalah kita bertekad kuat untuk mendapatkan waktu tersebut. Malamnya kita isi dengan shalat tahajjud dan memperbanyak do’a pada Allah atas setiap hajat kita.Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

“Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim no. 757)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,          

يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758). Muhammad bin Isma’il Al Bukhari membawakan hadits ini dalam Bab ‘Doa pada separuh malam’. Imam Nawawi menyebutkan judul dalam Shahih Muslim Bab ‘Dorongan untuk berdoa dan berdzikir di akhir malam dan terijabahnya doa saat itu’.

Ibnu Hajar menjelaskan, “Bab yang dibawakan oleh Al Bukhari menerangkan mengenai keutamaan berdoa pada waktu tersebut hingga terbit fajar Shubuh dibanding waktu lainnya.” (Fathul Bari, 11/129)

Ibnu Baththol berkata, “Waktu tersebut adalah waktu yang mulia dan terdapat dorongan beramal di waktu tersebut. Allah Ta’ala mengkhususkan waktu itu dengan nuzul-Nya (turunnya Allah). Allah pun memberikan keistimewaan pada waktu tersebut dengan diijabahinya doa dan diberi setiap  yang diminta.” (Syarh Al Bukhari, 19/118)

Ada suatu pelajaran menarik dari Imam Al Bukhari. Beliau membawakan Bab dengan judul “Doa pada separuh malam”. Padahal hadits yang beliau bawakan setelah itu berkenaan dengan doa ketika sepertiga malam terakhir. Mengapa bisa demikian?

Ibnu Baththol rahimahullah mengatakan bahwa Al Bukhari mengambil judul Bab tersebut dari firman Allah,

“Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.” (QS. Al Muzzamil: 2-3). Judul bab tersebut diambil oleh Al Bukhari dari ayat Al Qur’an di atas. Dalam hadits sendiri menunjukkan bahwa waktu terijabahnya doa adalah pada sepertiga malam terakhir. Ini menunjukkan bahwa hendaknya seorang muslim benar-benar memperhatikan waktu tersebut dengan ia bersiap-siap sebelum masuk sepertiga malam terakhir yang awal. Hendaklah setiap hamba bersiap diri dengan kembali pada Allah kala itu agar mendapatkan sebab ijabahnya doa. Setiap muslim hendaklah memperhatikan waktunya di malam dan siang hari dengan doa dan ibadah kepada Allah Ta’ala. (Syarh Al Bukhari,  19/119)

Catatan:

Waktu malam dihitung dari tenggelamnya matahari (waktu Maghrib) hingga terbit fajar Shubuh. Jika waktu Maghrib kira-kira pukul 18.00 dan waktu Shubuh pukul 04.00, berarti waktu malam ada sekitar 10 jam. Pertengahan malam berarti jam 11 malam. Sedangkan sepertiga malam terakhir dimulai kira-kira jam 1 dinihari.

Moga Allah mudahkan waktu kita di malam hari diisi dengan shalat tahajjud ikhlas karena-Nya dan semoga Allah memperkenankan setiap doa-doa kita.

Wallahu waliyyut taufiq.

Referensi:

Fathul Bari Syarh Shahih Al Bukhari, Ibnu Hajar Al ‘Asqolani, terbitan Darul Ma’rifah, Beirut, 1379.

Shahih Al Bukhari, Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah Al Bukhari, Mawqi’ Wizaroh Al Awqof Al Mishriyyah.

Shahih Muslim, Muslim bin Al Hajjaj Abul Husain Al Qusyairi An Naisaburi, Tahqiq: Muhammad Fuad ‘Abdul Baqi, terbitan Dar Ihya’ At Turots Al ‘Arobi.

Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, Asy Syamilah.

Sumber: www.rumaysho.com