Diduga Rugikan Negara Hingga Ratusan Milliar Rupiah, Kasus PTPN IV Dilaporkan Ke KPK Dinilai Tak Bersih, Presiden Didesak Copot Meneg BUMN

Pasalnya kasus yang diduga merugikan keuangan negara hingga ratusan milliard rupiah itu, sejak lama tanpa pengusutan dari pihak penyidik di daerah. “kasus ini sudah lama ngendap tanpa pengusutan. Hal ini kita maklumi karena mungkin ada kedekatan mereka” ujar Togar Sirait didampingi Sunaryo bersama Hatorangan Hutapea, di Hotel Madani Medan.

Daftar Perlengkapan Dan Peralatan Mendaki Gunung

Perlengkapan atau peralatan dalam mendaki gunung merupakan kebutuhan yang vital selama pendakian. Cuaca yang ekstrim dan berubah-ubah, tidak adanya fasilitas apapun di gunung serta fisik yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, membuat kita para pendaki dan pecinta alam membutuhkan peralatan tersebut

PENGETAHUAN YANG HARUS DIKETAHUI TENTANG DAJJAL

Dajjal akan keluar dari arah timur, dari khurasan, dari perkampungan yahudi Ashbahan, kemudian dia mengembara di atas bumi, tidak ada satu negri pun yang ditinggalkannya kecuali Makkah dan Madinah, dia tidak bisa memasukinya karena para Malaikat menjaganya.

PENTINGNYA PENGETAHUAN TENTANG HARI KIAMAT

Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wasallam sering kali membicarakan keadaan Kiamat dan kedahsyatannya, sehingga orang – orang waktu itu bertanya kepada beliau kapan terjadinya Kiamat, dan beliau menjawabnya bahwa itu adalah masalah ghaib yang hanya diketahui oleh Allah Ta’ala.

BENCANA ALAM TERDAHSYAT YANG PERNAH TERJADI DI INDONESIA

Bencana alam merupakan suatu kejadian alam semesta atau suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Peristiwa alam dapat berupa banjir, angin topan, gempa, tanah longsor, kebakaran, tsunami, dan hujan salju.

Selasa, 01 Desember 2020

Daftar Perlengkapan Dan Peralatan Mendaki Gunung

 

Daftar Perlengkapan Dan Peralatan Mendaki Gunung

 

Daftar Perlengkapan Dan Peralatan Mendaki Gunung (Hiking & Camping).Mendaki adalah salah satu kegiatan yang dilakukan ruangan atau alam bebas. Dalam mendaki gunung ataupun camping diperlukan perlengkapan dan peralatankhusus yang sesuai dengan kondisi alam yang akan kita mendaki.

 

Perlengkapan atau peralatan dalam mendaki gunung merupakan kebutuhan yang vital selama pendakian. Cuaca yang ekstrim dan berubah-ubah, tidak adanya fasilitas apapun di gunung serta fisik yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, membuat kita para pendaki dan pecinta alam membutuhkan peralatan tersebut.

 

Secara sepintas, perlengkapan mendaki gunung hanya itu-itu saja. Namun bila dicatat secara lengkap dan terperinci, banyak juga jumlahnya, dan bisa ingin membelinya bisa menghabiskan uang jutaan rupiah. Namun semakin banyaknya orang yang melakukan pendakian, membuat beberapa pihak dengan ide bisnisnya membuka persewaan perlengkapan hiking maupun camping tersebut.

 

Berikut daftar perlengkapan dan peralatan dalam mendaki gunung :

 

1. Perlengkapan Kelompok

§  Tenda

§  Kompor (bisa berbahan bakar spiritus atau gas), untuk parafin sekarang jarang digunakan

§  Nesting (panci untuk memasak)

§  Kamera (wajib) + baterai cadangan atau membawa power bank

Sekarang sudah ada Android

2. Perlengkapan Pribadi

§  Tas gunung/carier

§  Tas daypack/ransel kecil (cadangan)

§  Jaket gunung (dobel)

§  Pakaian (kaos, celana panjang/pendek)

§  Matras

§  Sepatu hiking

§  Sandal gunung (cadangan)

§  Sleeping bag

§  Senter/headlamp

§  Tongkat (optional)

§  Kacamata (bening dan hitam)

§  Kompas dan peta (optional)

§  Jam tangan 

§  Ponco/jas hujan

§  Kaos kaki (dobel)

§  Sarung tangan (dobel)

§  Topi rimba

§  Kerpus

§  Masker

§  Syal

§  Gaiter (penghalang pasir agar tidak masuk ke sepatu)

§  Korek api

§  Pisau lipat

§  Peralatan makan

§  Peralatan mandi

3. P3K

§  Tabung oksigen

§  Kapas

§  Tisu (basah dan kering)

§  Betadine

§  Alkohol

§  Obat diare (Norit)

§  Parasetamol

§  Obat Alergi (CTM)

§  Obat mata (visine)

§  Kain kassa/perban

§  Plester (Hansaplast)

§  Oralit

§  Minyak kayu putih

§  Sunblock

Untuk makanan bisa membawa sesuai selera, namun sebagai saran pastikan membawa gula merah atau cokelat, karena kedua makanan tersebut bisa memulihkan tenaga kita dan membuat kita tidak gampang haus. Bila daftar di atas ada yang kurang bisa ditambah di kotak komentar. Selamat Mendaki....CP

 

Nabi Muhammad Dibenci Karena Aqidahnya

            

Setiap muslim meyakini bahwa Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam merupakan sosok manusia paripurna. Beliau memiliki akhlak agung yang tiada tandingannya. Karena akhlaknya, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam dicintai dan dihormati segenap kalangan. Tua-muda, laki-perempuan semua sangat terkesan dengan pribadi agungnya. Kemuliaan kepribadian Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bukan baru hadir setelah beliau diangkat Allah menjadi Nabi. Bahkan sejak masa jahiliyah masyarakat musyrik Quraisy Mekkah menjuluki beliau dengan ”Al-Amin” (laki-laki terpercaya). Hal ini bahkan diabadikan di dalam firman Allah:

:وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ

’Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS Al-Qolam ayat 4)

 

Namun siapapun yang mengenal sejarah hidup Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam pasti tahu bahwa dalam hidupnya beliau juga memiliki musuh. Dan tidak sedikit di antaranya yang sedemikian benci kepada Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sehingga berniat membunuh manusia mulia ini. Sehingga muncullah suatu pertanyaan di dalam benak fikiran kita. Jika akhlak Nabi shollallahu ’alaih wa sallam diakui sedemikian mulia, lalu mengapa beliau masih mempunyai musuh? Mengapa masih ada manusia yang berniat membunuhnya jika semua orang sepakat bahwa akhlak beliau sedemikian mengagumkan?

Saudaraku, hal ini hanya menggambarkan kepada kita bahwa sesungguhnya ada hal lain yang jauh lebih utama daripada perkara akhlak yang menyebabkan manusia menjadi siap bermusuhan dengan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam. Hal itulah yang dinamakan dengan ”Al-Aqidah” atau keimanan. Siapapun orang yang memusuhi Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam pastilah orang yang tidak suka dengan ajaran aqidah atau keimanan yang dibawakannya.

 

Mereka tidak bisa memungkiri kemuliaan akhlak Nabi shollallahu ’alaih wa sallam, namun mereka sangat tidak suka dengan ajaran aqidah Tauhid yang Nabi shollallahu ’alaih wa sallam da’wahkan kesana-kemari. Sebab menurut mereka, ajaran Tauhid mengancam eksistensi ajaran mereka.

 

Ajaran mereka, yaitu kemusyrikan, menyuarakan eksistensi banyak ilah (tuhan), sedangkan ajaran aqidah Tauhid menegaskan hanya ada satu ilah di muka bumi yaitu Allah Subhaanahu wa Ta’aala. Lalu seseorang yang berikrar syahadat Tauhid diharuskan mengingkari eksistensi berbagai ilah lainnya untuk hanya menerima dan mengakui Satu ilah saja.

 

Sehingga dalam catatan Siroh Nabawiyyah (sejarah perjuangan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam) kita sempat menemukan bagaimana paman Nabi, yakni Abu Tholib, diminta oleh para pemuka Musyrik Quraisy untuk melobi Nabi shollallahu ’alaih wa sallam agar mau menghentikan seruan da’wah Tauhid-nya dengan imbalan apapun yang diinginkan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam. Tetapi apa jawaban Nabi shollallahu ’alaih wa sallam terhadap permintaan mereka?

 

”Demi Allah, hai Pamanku…! Jika mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, dengan maksud agar aku meninggalkan urusan ini, maka saya tidak akan melakukannya, sampai Allah memenangkannya atau aku hancur dalam melaksanankannya…!”

 

Pada dasarnya seruan Tauhid inilah seruan abadi para Nabi dan Rasul utusan Allah. Umat manusia sepanjang zaman didatangi oleh para Nabi dan Rasul secara bergantian dengan membawa misi mengajak manusia agar menghamba semata kepada Allah dan menjauhi Thoghut.

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

’Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”. (QS An-Nahl ayat 36)

 

Sebelum para Nabi dan Rasul mengajarkan apapun, mereka senantiasa mendahulukan pengajaran akan hakikat fundamental pengesaan Allah. Tiada gunanya segenap amal-sholeh dan amal-ibadah diajarkan kepada manusia jika tidak dilandasi sebuah pemahaman sekaligus keyakinan mendasar akan keesaan Allah. Bahkan Al-Qur’an menggambarkan bahwa hakikat kebencian kaum kafir hingga tega menyiksa sesama manusia lainnya ialah dikarenakan manusia lain itu memiliki keimanan akan keesaan Allah semata.

وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلَّا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ

الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

”Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mu’min itu melainkan karena orang-orang mu’min itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.” (QS Al-Buruuj ayat 8-9)

 

Inilah hakikat permusuhan dan konfrontasi di dunia. Permusuhan yang sesungguhnya ialah permusuhan karena pertentangan aqidah bukan yang lainnya. Seorang mu’min sepatutnya menyadari bahwa Nabi kita yang mulia akhlaknya itu tidak pernah dibenci lantaran akhlaknya. Namun setiap bentuk kebencian dan permusuhan yang diarahkan kepada beliau senantiasa bertolak dari ketidak-relaan manusia untuk menerima sekurang-kurangnya mentolerir keberadaan aqidah Tauhid yang diajarkan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam.

Maka sudah sepantasnya kita selalu introspeksi dan evaluasi diri. Jika dalam kehidupan ini kita.

Ternyata dimusuhi manusia, maka jangan bersedih dulu. Sebab Nabipun pernah dimusuhi. Namun selanjutnya kita perlu lihat, apakah manusia memusuhi kita lantaran akhlak kita atau aqidah kita. Jika ternyata kita dibenci lantaran akhlak kita, maka sudah sepatutnya kita ber-istighfar dan memperbaiki diri. Karena Nabi shollallahu ’alaih wa sallam tidak pernah dibenci manusia lantaran akhlaknya. Namun jika kita dibenci lantaran aqidah kita, maka sepatutnya kita bersyukur dan bersabar. Sebab Nabi shollallahu ’alaih wa sallam dan para sahabatnya-pun dibenci karena aqidahnya. Itupun dengan satu catatan, yaitu kita selama ini memang sudahterus-menerus berusaha meluruskan dan mengokohkan aqidah Tauhid kita setiap hari. Semoga saudaraku…

وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

”Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS Ali Imran ayat 139) ( eramuslim.com )